Hubungi aku

Wednesday, September 4, 2013

Sajak : tribute minyak naik "Mereka adalah Pegar"


Mereka adalah pegar

Di teratak usang ini,
Ku tenung wajah anak dan isteri,
Berjujur jernihan air membasahi pipi,
Mengenangkan nasib esok yang
belum pasti

Oh. Apakan daya kami hanya manusia desa,
Tiada motor mahupun kereta,
Namun kenaikan minyak tempiasnya tetap ku rasa,

Benar….
Aku bukan manusia yang mengisi petrol,
Namun ada perut yang perlu ku isi,
Ada pendidikan yang perlu ku beli,
Barang naik di sana sini,
Akibat “bijaknya” Pak Menteri

Ah. Ianya sudah berlalu,
Pegar yang diharap ternyata membaham padi,
Akhirnya padi yang menjadi mangsa,
Pegar pula rakus membaham harta,

Demi anak bangsaku di hari kelak,
Azam dihatiku kian tersemat,
Ingin ku lihat  sang pegar ini terduduk duka,
Insyaallah. PRU 14 menjadi saksi!!




No comments:

Post a Comment